Provokasi Mahasiswa untuk Berdaya Saing, FTK UIN SGD Undang Pengelola BIB

Rabu, 28 Februari 2024, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan menyelenggarakan kuliah umum secara hybrid diikuti 300-an peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen. Kuliah dalam rangka membuka semester genap TA. 2023/2024 ini menghadirkan Muhammad Aziz Hakim, Kasubdit Ketenagaan pada Ditjen Pendis Kementerian Agama RI sebagai pembicara.

Dalam sambutan, KH. Rosihon Anwar Rektor UIN SGD mengapresiasi langkah Dekan FTK dalam membangun kualitas mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan dengan cepat dalam jargonnya FTK Ngabret, namun tetap memperhatikan kebahagiaan. Salah satunya dengan kegiatan ini, mengawali semester dengan sulutan motivasi langsung dari Pengelola Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) untuk para mahasiswa. “Mas Aziz, mahasiswa UIN Bandung tahun 2024 ini sudah lebih siap mengikuti program MOSMA (MoRA Overseas Student Mobility Award). Jika di 2023 hanya 4 mahasiswa dari UIN Bandung yang diterbangkan ke Amerika, Tunisia dan Malaysia. Kali ini, 139 mahasiswa sudah disiapkan dengan skor TOEFL di atas 500, termasuk 28 di antaranya dari FTK.” Demikian lapor Rektor ke Kasubdit Ketenagaan yang juga merupakan Pengelola BIB.

Kasubdit Ketenagaan sekaligus pengelola BIB tersebut memberikan apresiasi atas kesigapan UIN Bandung dalam menyambut program-program Diktis. Bahkan, mahasiswa FTK diprovokasi untuk menjadi pemenang dalam setiap persaingan beasiswa yang diselenggarakan pemerintah. “Jangan hanya menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja. Terbitlah sebagai mahasiswa yang kritis dan berdaya saing. Raih segala peluang beasiswa untuk meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan lanjut, karena Indonesia ke depan adalah milik kalian!”.

Pada kesempatan yang sama, Kasubdit Ketenagaan yang juga masih mengurusi bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Diktis mendorong dosen untuk senantiasa bergairah dalam melakukan penelitian dan PkM. Saat ini sedang dirancang hibah penelitian di luar BOPTN, yakni melalui skema pembiayaan LPDP Penelitian Multiyears. Dosen juga diberikan kabar gembira bahwa penjenjangan karir akan dilakukan melalui mekanisme yang memudahkan namun tetap berkualitas. Harapannya, agar seluruh dosen bisa mencapai pada puncak karirnya sebagai guru besar.

“What a nice and provokative information”, ungkap H. Fakry Hamdani Dekan FTK saat memberikan penutup. Mahasiswa dan dosen jangan memilih menjadi orang yang menyesal kemudian karena tidak memanfaatkan

kesempatan baik ini. Kesempatan hanya datang kepada orang yang siap, maka bersiaplah!

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Rektor bidang Akademik, para Wakil Dekan FTK, Ketua dan Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi dan Tenaga Kependidikan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top