Terjemahkan Visi Rahmatan Lil Alamin, FTK Gelar Workshop Peningkatan Kinerja Pegawai

UIN Sunan Gunung Djati di bawah kepemimpinan Prof. Dr. KH. Rosihon Anwar, M.Ag saat ini melaju dengan visi “Menjadi Universitas Islam yang Unggul, Kompetitif, dan Inovatif berbasis Rahmatan Lil Alamin di Asia Tenggara Tahun 2029”. Dalam rangka menerjemahkan visi ini, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan menggelar Workshop Peningkatan Kinerja Pegawai pada Rabu sampai dengan Jumat, 6-8 Maret 2024 di Garut yang diikuti oleh 87 peserta, terdiri dari para Wakil Dekan, Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan, Ketua Prodi dan staf administrasi jurusan/prodi, serta para pejabat unit pengembangan yang berada di lingkup FTK.

Dekan FTK, H. Fakry Hamdani dalam arahannya menyampaikan bahwa ada tiga pekerjaan utama yang perlu diselesaikan dalam workshop ini, yaitu penyusunan visi-misi fakultas, jurusan dan prodi; rencana strategis; dan standar operasional pelayanan. Menyusun visi, misi dan rencana strategis mesti memperhatikan nilai-nilai specific, measurable, achievable, relevant, dan time bound (SMART). Selain itu, program-program yang direncanakan juga agar dilakukan secara integratif-kolaboratif.

Hal lain yang juga perlu diinternalisasi dalam setiap gerak laju program-program fakultas adalah spirit rahmatan lil alamin. Melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan semangat rahmat ini, dicanangkan Dekan di antaranya melalui program desa binaan FTK dengan nama “FTKaDesa” dan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi ustadz/guru ngaji. Melalui dua program ini, kebermanfaatan perguruan tinggi secara holistik dan berkelanjutan akan lebih terasa oleh masyarakat.

Sebagai refreshment, dalam workshop ini diundang pula Rektor Universitas Garut, Dr. Ir. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU. Rektor UNIGA berbagi pengalamannya tentang mengelola kampus ternama di Garut ini. Insinyur Profesional Utama ini dalam kepemimpinannya yang tengah berjalan telah berhasil meningkatkan kuantitas program studi dari 14 prodi kini menjadi 30 prodi. Menurutnya, indikator kinerja utama dari sebuah perguruan tinggi itu mengacu kepada tiga kualitas penentu, yaitu kualitas dosen, kualitas kurikulum dan kualitas lulusan. “Ketiganya harus benar-benar diperhatikan secara serius,” tegasnya. Adapun untuk meningkatkan kinerja, pengelola perlu menjalankan tiga aspek secara sirkular, yakni planning, check in (pelaksanaan dan pengawasan), dan asessment (evaluasi). “Dengan begini, tata kelola lembaga beserta capaiannya akan senantiasa on the right track dan progressive,” tambahnya.

Workshop ini dilaksanakan dengan pembahasan komisi dan pleno. Di akhir, Dekan berpesan agar segala yang telah disusun dan direncanakan, setelah ditetapkan nanti, menjadi acuan bersama untuk menggapai FTK yang lebih unggul, kompetitif dan akseleratif sebagaimana jargon yang selalu digaungkan, “FTK ngabreet”.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top