25 Februari – 10 Maret 2024, Dekan Fakultas Tarbiyahdan Keguruan UIN SGD Bandung membuka kegiatan, Semarak Tarbiyah Fest dengan tema “Upaya Membangun Generasi yang Cerdas, Sportivitas, dan Berkualitas”. Kegiatan ini merupakan Program rutin Dema FTK.
Muhammad Mirza Aulia sebagai SC dalam sambutan singkatnya mengatakan, sebagai organisasi intra kemahasiswaan yang telah berjalan selama satu dekade di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SGD Bandung, DEMA FTK telah mengalami perubahan dalam setiap kepemimpinannya, termasuk dalam struktur kepengurusan dan cara berpikirnya. Meskipun terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam hal ini, inti dari misi organisasi ini tetap tidak berubah, yaitu mewujudkan TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI.
Pertama kali diadakan selama masa kepengurusan DEMA FTK periode 2023-2024, TARBIYAH FEST adalah respons terhadap antusiasme mahasiswa FTK terhadap pengembangan olah raga dan diskusi mengenai isu-isu akademik maupun non-akademik. Kegiatan ini menjadi platform bagi mahasiswa FTK untuk berpartisipasi, menggali potensi diri, dan mengekspresikan minat serta bakat yang dimiliki. Oleh karena itu, acara ini dianggap sebagai kebutuhan yang esensial dan tak bisa diabaikan. Tahun lalu DEMA FTK mengadakan perlombaan serupa yang bernama Literatif Educational Expo (LEE). Event tersebut terdiri dari kegiatan yang mengembangkan intelektual, kerohanian dan kejasmanian, di antara kegiatan – kegiatan tersebut memiliki antusias yang tinggi, yakni dibidang keolahragaan voli dan futsal. 2 olah raga itu yang paling banyak diminati oleh mahasiswa FTK itu sendiri.
Dekan yang akrab dipanggil oleh mahasiswa Pak Okky ini, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mengapresiasi seluruh kegiatan organisasi intra kemahasiswaan. Kreativitas mahasiswa kadang-kadang bisa melebihi dosennya. Desain foster, spanduk dan backdrop yang dibuat mahasiswa bisa jauh lebih baik dibanding dengan karya dosennya.
Karya-karya mahasiswa lebih dinamis dan progresif. Namun demikian orientasi dan perhatian kegiatan mahasiswa jangan terlalu focus kepada kepada kegiatan yang sifatnya rekreatif. Ke depan kegiatan para mahasiswa di Fakultas Tarbiyah UIN SGD Bandung diharapkan lebih berorientasi kepada kegiatan akademis. Mahasiswa harus punya mimpi tinggi. Maka ketika ingin go international, kuasai Bahasa Asing, misalnya Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Banyak program dan beasiswa internasional yang ditawarkan oleh Kementerian Agama, namun mahasiswa lambat merespons. Salah satunya karena kemampuan penguasaan Bahasa Asing yang sangat terbatas. Selain itu penguasaan dasar kemampuan akademik juga minim. Para mahasiswa lemah dalam penguasaan metode Riset. Riset tidak harus diformalkan tetapi dikulturkan, ujar peraih megister riset dari Canberra ini.
Lengkapnya, jenis kegiatan Tarbiyah Fest ini meliputi Lomba Microteaching; Lomba Debat Ilmiah; Musabaqah Hifdzil Qur’an; Musabaqah Tilawah Qur’an; Musabaqah Syarhil Qur’an; Ceramah/Pidato Bahasa Indonesia; Education Sinergis Championship; Star Of Tarbiyah; Orasi; Pers Competition. Kegiatan ini ditutup dengan menggaungkan yel bersama tagline Fakultas Tarbiyah “Bahagia Bersama FTK”….ngabret…ngabret….ngabret (Sunda: Berlari sekencang-kencangnya).
